Search This Blog

Sunday, May 29, 2011

PENYEBAB BANJIR WASIOR

Bencana banjir bandang yang melanda Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, diperkirakan mencapai ratusan miliar. Selain merusak bangunan pemerintah, banjir juga memporakporandakan perumahan penduduk.Hingga Kamis malam, para korban banjir Wasior mengungsi ke Kabupaten Manokwari dan Nabire. DanaAda sekitar 800 yang sudah diungsikan ke Nabire menggunakan kapal Nggapulu, sementara 200 lebih lainnya diungsikan ke Manokwari.

Untuk lebih lengkapnya silahkan klik di sini

Tuesday, May 10, 2011

SISTEM AKUIFER

Akuifer merupakan salah satu golongan air tanah yang berada di wilayah jenuh air di bawah permukaan tanah. Lebih dari 98 % dari semua air di atas bumi tersembunyi di bawah permukaan dalam pori-pori batuan dan bahan-bahan butiran. Airtanah (groundwater) atau sebagian ahli menyebut air bawah tanah, merupakan salah satu sumberdaya air yang potensial dan banyak mendapat perhatian dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan air di suatu daerah, khususnya air minum, penyediaan airtanah selalu dikaitkan dengan kondisi airtanah yang sehat, murah, dan tersedia dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. Travis (1977) dalam Sudarmadji (1990) mengemukakan bahwa keuntungan menggunakan airtanah antara lain; kualitasnya relatif lebih baik dibandingkan air permukaan, tidak terpengaruh musim, cadangan airtanah lebih besar dan mudah diperoleh, dan tidak memerlukan tandon dan jaringan transmisi untuk mendistribusikannya sehingga biayanya murah (Sriyono dan Setyowati,2007 : 2).
Tampak bahwa peran airtanah di bumi sangat penting. Airtanah dapat dijumpai di hampir semua tempat di bumi. Ia dapat ditemukan di bawah gurun pasir yang paling kering sekali pun, demikian juga di bawah tanah yang membeku karena tertutup oleh lapisan salju atau es. Sumbangan terbesar airtanah berasal dari daerah arid dan semi-arid serta daerah lain yang mempunyai formasi geologi paling sesuai untuk penampungan airtanah. Untuk lebih memahami proses terbentuknya airtanah, pertama kali harus diketahui tentang gaya-gaya yang mengakibatkan terjadinya gerakan air di dalam tanah. Bahwa semakin dalam, jumlah dan ukuran pori-pori tanah menjadi semakin kecil. Lebih lanjut, ketika air tersebut mencapai tempat yang lebih dalam, air tersebut sudah tidak berperan dalam evaporasi dan transpirasi. Keadaan tersebut menyebabkan terbentuknya wilayah jenuh di bawah permukaan tanah yang kemudian dikenal sebagai airtanah (Asdak,1995 : 228-232).

POLUTAN DALAM AIR TANAH

Air tanah rawan (vulnerable) terhadap polutan dari zat-zat pencemar dari permukaan. Namun karena tanah/batuan bersifat melemahkan zat-zat polutan, maka tingkat polutan terhadap air tanah sangat tergantung dari kedudukan akuifer, besaran dan jenis zat polutan, serta jenis tanah/batuan di zona tak jenuh, serta batuan penyusun akuifer itu sendiri. Mengingat perubahan pola imbuhan, maka air tanah dalam di daerah-daerah perkotaan yang telah intensif pemanfaatan air tanahnya, menjadi sangat rawan polutan, apabila air tanah di daerah-daerah tersebut sudah tercemar. Air tanah yang tercemar adalah pembawa bibit-bibit penyakit yang berasal dari air (water born diseases).