Search This Blog

Sunday, February 10, 2013

KAJIAN PKL BAWAH JEMBATAN (KOTA SEMARANG)

Masalah PKL erat kaitannya dengan masih sulitnya penertiban oleh Pemda setempat demi suatu tata kota yang telah ada di dalam RTRW. Dibutuhkan suatu pendekatan yang partisipatif supaya semua pihak yang terlibat merasa dihadirkan suatu "Win-win Solution". Untuk menemukan kebijakan yang solutif silahkan klik disini.

Saturday, December 3, 2011

TERRAIN DAN CHARACTERISTICS UNIT

Dalam geomorfologi terdapat istilah apa yang disebut dengan satuan medan dan satuan lahan/unit lahan. Yang membedakan dari kedua istilah tersebut hanyalah adanya campur tangan manusia dalam memanfaatkan lahannya. Jika pada satuan medan belum ada campur tangan manusia, yang berarti vegetasi masih alami apa adanya, sedangkan dalam satuan/unit lahan ada campur tangan dalam memanfaatkan lahannya, yang berarti terdapat faktor land use di dalamnya.
Di sini ada contoh penggambaran terrain unit dan characteristics unit yang diambil dari bukunya Van Zuidam "Principle of Geomorphology".
Untuk melihatnya silahkan lirik di sini. 

Thursday, November 17, 2011

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)


IPM  merupakan  indeks  komposit  yang  dihitung  sebagai  rata-rata sederhana dari indeks harapan hidup (e0), indeks pendidikan (angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah), dan indeks standar hidup layak.
Contoh penghitungannya bisa didapat disini

Wednesday, November 16, 2011

KESESUAIAN LAHAN TANAMAN KARET

Di sini disajikan contoh pengerjaan evaluasi kesesuain lahan untuk tanaman karet serta parameternya yang kebetulan di Kecamatan Mijen, Semarang sebagai studi kasusnya.

Lebih lengkapnya klik di sini

Saturday, October 29, 2011

SISTEM PENGALIRAN AIR BERSIH


Untuk mendistribusikan air minum kepada konsumen dengan kuantitas, kualitas dan tekanan yang cukup memerlukan sistem perpipaan yang baik, reservoir, pompa dan dan peralatan yang lain. Metode dari pendistribusian air tergantung pada kondisi topografi dari  sumber air dan posisi para konsumen berada. Menurut Peavy et.al (1985) sistem pengaliran yang dipakai adalah sebagai berikut :
1.      Cara Gravitasi 
Cara pengaliran gravitasi digunakan apabila elevasi sumber air mempunyai perbedaan cukup besar dengan elevasi daerah pelayanan, sehingga tekanan yang diperlukan dapat dipertahankan. Cara ini dianggap cukup ekonomis, karena hanya memanfaatkan beda ketinggian lokasi.
2.      Cara Pemompaan 
Pada cara ini pompa digunakan untuk meningkatkan tekanan yang diperlukan untuk mendistribusikan air dari reservoir distribusi ke konsumen. Sistem ini digunakan jika elevasi antara sumber air atau instalasi pengolahan dan daerah pelayanan tidak dapat memberikan tekanan yang cukup.
3.      Cara Gabungan 
Pada cara gabungan, reservoir digunakan untuk mempertahankan tekanan yang diperlukan selama periode pemakaian tinggi dan pada kondisi darurat, misalnya saat terjadi kebakaran, atau tidak adanya energi. Selama periode pemakaian rendah, sisa air dipompakan dan disimpan dalam reservoir distribusi. Karena reservoir distribusi digunakan sebagai cadangan air selama periode pemakaian tinggi atau pemakaian puncak, maka pompa dapat dioperasikan pada kapasitas debit rata-rata.  

PUSTAKA 
Peavy, H. 1985. Environmental Engineering. New Delhi : McGraw-Hill Publishing Company Ltd.