Untuk mendistribusikan air minum kepada konsumen
dengan kuantitas, kualitas dan tekanan yang cukup memerlukan sistem perpipaan
yang baik, reservoir, pompa dan dan peralatan yang lain. Metode dari
pendistribusian air tergantung pada kondisi topografi dari sumber air dan posisi para konsumen berada.
Menurut Peavy et.al (1985) sistem pengaliran yang dipakai adalah sebagai
berikut :
1. Cara
Gravitasi
Cara
pengaliran gravitasi digunakan apabila elevasi sumber air mempunyai perbedaan
cukup besar dengan elevasi daerah pelayanan, sehingga tekanan yang diperlukan
dapat dipertahankan. Cara ini dianggap cukup ekonomis, karena hanya
memanfaatkan beda ketinggian lokasi.
2. Cara
Pemompaan
Pada
cara ini pompa digunakan untuk meningkatkan tekanan yang diperlukan untuk
mendistribusikan air dari reservoir distribusi ke konsumen. Sistem ini
digunakan jika elevasi antara sumber air atau instalasi pengolahan dan daerah
pelayanan tidak dapat memberikan tekanan yang cukup.
3. Cara
Gabungan
Pada
cara gabungan, reservoir digunakan untuk mempertahankan tekanan yang diperlukan
selama periode pemakaian tinggi dan pada kondisi darurat, misalnya saat terjadi
kebakaran, atau tidak adanya energi. Selama periode pemakaian rendah, sisa air
dipompakan dan disimpan dalam reservoir distribusi. Karena reservoir distribusi
digunakan sebagai cadangan air selama periode pemakaian tinggi atau pemakaian
puncak, maka pompa dapat dioperasikan pada kapasitas debit rata-rata.
PUSTAKA
Peavy, H. 1985. Environmental
Engineering. New Delhi : McGraw-Hill Publishing Company Ltd.
No comments:
Post a Comment