Search This Blog

Tuesday, September 13, 2011

SEJARAH DIENG PLATEAU


Dataran Tinggi Dieng dan sekitarnya terletak pada zona pegunungan Serayu Utara. Sebelah barat berbatasan dengan daerah Karangkobar dan sebelah timur berbatasan dengan daerah Ungaran. Sejarah perkembangan geologinya akan bertalian dengan daerah-daerah sekitarnya (daerah pada zona pegunungan Serayu Utara). Sejarah perkembangan geologi Dataran Tinggi Dieng (pegunungan Serayu Utara pada umumnya) diawali dengan siklus geologi berupa pengendapan sedimentasi dalam cekungan geosinklin.
Pada zaman Tersier Tua (Paleogen) yaitu kala Eosen (58 juta tahun silam) dan Oligosen (38 juta tahun silam) di Jawa terdapat suatu cekungan geosinklin yang membentang dari arah barat-timur. Di bagian utara cekungan geosinklin ini (sekarang pegunungan Serayu Utara) pada kala Oligosen dan Miosen Tua (26 juta tahun) masih mengalami gerak menurun, tetapi sebaliknya daerah sebelah selatannya sebagai kompensasi pada Miosen Tengah mengalami pengangkatan (terjadi pembentukan pegunungan) yang berupa geantiklin Jawa Selatan (zona Selatan Jawa). Selama Miosen Tua dan Miosen Tengah endapan-endapan yang terbentuk pada geosinklin di bagian utara ini di daerah Karangkobar antara lain : (1) Lapisan Sigugur yang terdiri dari konglomerat dan batu kapur; (2) Lapisan Merawu yang terdiri dari mergel, tanah liat, batu kwarsa, dan batu pasir tuf; (3) Lapisan Penyayat yang terdiri dari hasil erupsi basalt sub marine.
Pada Mio Pliosen (20 juta tahun) geantiklin Jawa Selatan tenggelam kembali (mengalami gerak turun), tetapi diikuti pengangkatan di bagian tepi selatan, yang menyebabkan terangkatnya Karangbolong Limestone. Oleh sebab itu terjadi transgresi terutama dari arah selatan, dan menyebabkan terbentuknya lapisan Bodas di daerah Lukulo. Lapisan Bodas ini berupa endapan vulkanis (tuf) yang bersilangan dengan konglomerat, mergel, dan tanah liat. Pada waktu itu geosinklin di bagian utara juga mulai terangkat menjadi geantiklin ini disertai terjadinya tegasan gravitasi yang menyebabkan terjadinya lipatan di bagian kaki geantiklin.
Akhir Pleosen (12 juta tahun) di pegunungan Serayu Utara proses mulai berlangsung, dan materialnya diangkut serta diendapkan di daerah sekitarnya, di Karangkobar berupa lapisan Ligung. Pleistosen Muda di Pegunungan Serayu Utara magma mulai bergerak ke atas, sehingga terjadi aktivitas vulkanis yang intensif, materialnya tertumpuk di daerah sekitarnya, seperti vulkan Ungaran Tua menghaasilkan lapisan Damar, vulkan Korakan di Karangkobar menghasilkan lapisan Ligung dan vulkan Slamet Tua menghasilkan lapisan Mengger. Aktivitas vulkan ini berlangsung sampai akhir Pleistosen dan diakhiri denagn peruntuhan kerucut utamanya. Selama aktivitasnya, vulkan-vulkan ini menghasilkan pula breksi-breksi vulkanis seperti lapisan Linggopodo di bagian barat, lapisan barat, lapisan Jembangan di bagian tengah, dan lapisan Notopuro di bagian timur. 
Sesudah terjadi peruntuhan dari vulkan-vulkan di zona pegunungan Serayu Utara, pada kala Holosen (1 juta tahun) aktivitas vulkanis mulai giat kembali. Pembentukan gunung api muda ini di daerah Dieng berupa vulkan-vulkan Dieng Muda. Erupsi vulkan di Dieng yang terkenal dalam masa sejarah yaitu sesudah tahun 1600 adalah : (1) Gunung Pakuwojo tahun 1947; (2) Kawah Timbang dari gunung Butak Petarangan tahun 1939.

No comments:

Post a Comment