Search This Blog

Sunday, October 24, 2010

KEUNTUNGAN DAN PENGGUNAAN SATELIT QUICKBIRD


a)   Keuntungan (Benefits) 

Menurut Digital Global keuntungan atau benefits dari satelit Quickbird terdiri dari empat, yakni ;

1.    Acquire high quality satellite imagery for map creation, change detection, and image analysis.
2.      Geolocate features to within 23 m and create maps in remote areas without the use of ground control points.
3.      Collect a greater supply of frequently updated global imagery products more quickly than competitive systems.
4.      Extend the range of suitable imaging collection targets and enhance image interpretability because images can be acquired at even the lowest light levels without sacrificing image quality.

Dengan resolusi yang tinggi hingga 61 cm, satelit Quickbird ini mampu merekam objek atau studi kajian dengan sedetail mungkin. Dengan resolusi setinggi ini, sebuah lokasi permukiman dapat diidentifikasi per individu bangunan, sebuah jaringan jalan dapat didentifikasi sebagai poligon dua sisi, dan yang tidak kalah pentingnya adalah pemesanan data sangat mudah dilakukan, tidak serumit pembuatan foto udara yang mengharuskan adanya security clearance (ijin dari pihak keamanan), ijin jalur terbang, sewa hanggar, sewa pesawat dan lain – lain.
b)   Penggunaan Satelit Quickbird

1.      PERTANIAN
Resolusi 61 cm sangat ideal untuk melakukan observasi pada lahan yang luas, petak tanaman hingga per individu tanaman. Melakukan identifikasi jenis tanaman dan kondisi tanah, potensi panen, efektifitas pengairan, kesuburan tanaman, kandungan air.
Secara time series, Quickbird dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman, banyaknya tanah yang hilang, laju penanaman, pemilihan tananaman yang siap panen, tingkat kerusakan tanaman akibat hama dan penyakit dll.

2.      PERTAMBANGAN
Quickbird biasa digunakan untuk memetakan kondisi penutupan lahan pertambangan yang akan dibuka. Dengan dibuatnya peta penutupan lahan yang paling mutakhir dapat disusun suatu perencanaan pembuatan jaringan jalan, pemasangan jaringan pipa, site plan, mengidentifikasi peruntukan lahan di sekitar areal konsesi, dll. Jika data peta ini dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis, maka dengan mudah dapat dihitung berapa luas dari masing-masing kelas penutupan lahan, berapa biaya yang harus dikeluarkan seandainya dilakukan pembebasan lahan, berapa panjang pipa yang dibutuhkan, dan lain – lain.

3.      KEHUTANAN
Resolusi yang tinggi memungkinkan pengusaha HPH melakukan inventarisasi luas lahan, menghitung potensi kubik kayu, menentukan jalur transportasi kayu, mengidentifikasi batas-batas kawasan, mengevaluasi laju kerusakan areal, membuat site plan. Untuk perusahaan HTI, data Quickbird ideal digunakan untuk melakukan kompartemenisasi, yakni membagi areal usaha kedalam blok, petak dan anak petak, memetakan lokasi cekungan air sebagai cadangan mengendalikan bahaya kebakaran, menentukan lokasi camp, lokasi menara pengawas api, lokasi persemaian, dll. Secara time series, Quickbird dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman, banyaknya tanah yang hilang, laju penanaman, pemilihan tananaman yang siap panen, tingkat kerusakan tanaman akibat hama dan penyakit, menghitung kehilangan tanaman akibat kebakaran hutan, dan lain - lain.

4.      PERENCANAAN WILAYAH DAN PERKOTAAN
Sejak kemunculannya yang pertama kali di Indonesia, Quickbird langsung mendapat respon positif dari berbagai institusi pemerintah. Didorong pula oleh pemberian otonomi yang lebih luas kepada PEMDA, maka Quickbird telah dimanfaatkan untuk menyusun peta penggunaan lahan yang paling up to date. Beberapa wilayah yang telah dipetakan menggunakan Quickbird diantaranya, DKI Jakarta, Surabaya, Sidoharjo, Bandung kawasan Bopunjur (Bogor, Puncak, Cianjur), Yogyakarta, Bontang, dll. Institusi yang paling sering memanfaatkan data Quickbird diantaaranya Badan Pertanahan Nasional, Bappedda Provinsi maupun Bappedda Kabupaten/Kota, Dinas Tata Kota, Dinas Kehutanan, Dinas Kimpraswil, Dinas Pajak, lembaga pendidikan, dll. Kajian yang dapat dilakukan menggunakan QUICKBIRD diantaranya, perencanaan tata ruang, identifikasi kawasan kumuh, pembuatan site plan, identifikasi wajib pajak, inventarisasi pelanggan (telepon, air bersih, listrik, gas), monitoring perubahan penggunaan lahan, identifikasi kawasan banjir, dll (http://quickbird-indonesia.blogspot.com)
  
Literatur :
http://quickbird-indonesia.blogspot.com/2006/04/mengapa-memilih-quickbird.html

No comments:

Post a Comment